Kamis, 01 Desember 2011

protozoa

PROTISTA-PROTOZOA

Tubuh protista ada yang tersusun atas satu sel saja (uniseluler) contohnya protozoa dan euglenophyta, ada pula yang tersusun atas banyak sel contohnya protista yang mirip jamur (tumbuhan). Organisme protista berdasarkan ciri yang dimikilinya ada yang mirip hewan, seperti tumbuhan dan ada yang seperti jamur. Berdasarkan pola perolehan atau pengolahan makanannya, maka protista dikategorikan dalam tiga kelompok dasar yaitu:

  1. Kelompok Protozoa (Protista mirip hewan)
  2. Kelompok Alga (Protista mirip tumbuhan)
  3. Kelompok Jamur lendir dan jamur air

Atas dasar pengelompokkan di atas marilah kita pelajari satu persatu yang pertama tentang:

Protozoa (Protista mirip hewan)

  • Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoon yang berarti hewan
  • Sehingga disebut sebagai hewan pertama atau mudahnya hewan tingkat rendah yang hanya bersel satu (maka dikelompokkan protista)

Ciri-ciri protozoa
  • Protozoa merupakan hewan bersel tunggal ( unicellulair)
  • eukaryotik - berinti sejati (inti dilindungi oleh membran inti ) sehingga substansi genetik/ kromosom terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti ( caryotheca)
  • selnya tidak memiliki dinding sel. namun jika lingkungan kurang baik dapat membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut Kista / cysta setelah lingkungan baik kista pecah
  • Ukurannya antara 3 – 1000 mikron merupakan organisme mikroskopis
  • bersifat heterotrof artinya makanan tergantung organisme lain (menncari makanan dengan phagosit)
  • Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut
  • dalam rantai makanan sebagai zooplakton
  • beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak
  • Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya.
  • Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel).
  • Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan berproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk cysta.
  • cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
  • Pada umumnya protozoa berkembangbiak dengan membelah diri.
Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya Phyllum Protozoa dibedakan menjadi 4 Kelas yaitu:

RSCM
  • RSCM artinya Bukan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau Rumah Sakit Cepet Mati tetapi
  1. Rhizopoda
  2. Sporozoa
  3. Ciliata
  4. Mastigophora OK
Perhatikan gambar ini

KELAS PTOTOZOA
  1. Rhizopoda atau Sarcodina (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu), misal Amoeba, Foraminifera , Radiolaria , Arcella , Entamoeba coly , entamoeba histolytica , Entamoeba disentri.
  2. Sporozoa (Spora = alat reproduksi) yang dapat tumbuh menjadi individu baru
    Semua protozoa yang tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembangbiak dengan spora digolongkan dalam fillum sporozoa, misalnya Plasmodium.
  3. Cilliata atau Cilliophora (Cillia = bulu getar)
    Protozoa yang memiliki bulu getar pada seluruh permukaan (membran selnya) digolongkan dalam kelompok (Ciliata), misalnya Paramecium, Vorticella , Stentor , Didinium , Balantidium coly
  4. Mastigophora atau Flagellata (Flagellum = Cambuk)memiliki alat gerak berupa cambuk dan disebut cambuk getar Contohnya: Trypanosoma, Leishmania donovani , Trichomonas vaginalis, Giardia lamblea